House Of Fatima Child Center

Di bulan-bulan pertama mengasuh bayi, biasanya Bunda belum bisa menebak jenis tangisan buah hatinya, apakah menangis karena lapar, menangis karena ingin diperhatikan, menangis karena kesakitan atau menangis karena merasa tidak nyaman? Tidak apa-apa, Bunda.. hal ini biasa dialami oleh kita di awal masa-masa merawat buah hati tercinta. Dan seiring dengan berjalannya waktu, Bunda pasti bisa memahami  tangisan buah hati dengan mudahnya. Namun sembari menunggu saat itu tiba, ada baiknya jika kita mempelajari mengapa bayi menangis dan bagaimana menenangkannya agar kita lebih cepat belajar memahami hal ini. Menangis karena Lapar atau Haus Biasanya bayi yang lapar akan menangis sambil melakukan banyak gerakan-gerakan tertentu, misalnya kepalanya menoleh ke arah biasanya bayi disusui oleh Bunda, dan mulutnya mencari-cari sumber ASI. Jika sudah berusia sekitar 2 bulan ke atas, biasanya bayi akan mengulum kepalan tangan mungilnya sebagai tanda jika bayi lapar atau haus. Dan jika tanda-tanda ini sudah tampak, kemungkinan bayi sudah merasa lapar. Susuilah buah hati Bunda. Jika bayi sudah mulai merasa kenyang, biasanya ia akan berhenti menangis. Mengalami Kelelahan atau Stres. Digendong banyak tamu atau bertemu dengan banyak orang akan membuat bayi merasa lelah dan stres, hingga akhirnya menjadi rewel. Jika hal ini terjadi ajak lah bayi ke tempat yang tenang, peluk dan gendong lah bayi sampai merasa nyaman, selanjutnya kita dapat mulai menidurkan bayi kita. Popoknya Basah Atau Sudah Harus Diganti Ini adalah penyebab yang paling mudah kita ketahui, yaitu dengan caranya memeriksa dan kemudian mengganti popok bayi jika sudah basah atau harus diganti. Bersihkan bagian kemaluan bayi dengan kapas bulat yang sudah dibasahi air matang dingin, keringkan bagian kemaluan bayi dan segera ganti dengan popok baru. Ingat Bunda, kita tidak diperbolehkan menaburkan bedak pada bagian kemaluan bayi perempuan kita, karena hal ini dapat berisiko terhadap saluran reproduksi bayi suatu hari nanti. Ada kalanya bayi tidak menangis ketika popoknya basah atau sudah layak diganti. Oleh karena itu, kita harus sering mengecek popok bayi untuk memastikan popok yang digunakan memang masih kering dan bersih. Hal ini wajib kita lakukan untuk mencegah ruam (kulit menjadi kemerahan dan lecet) pada kulit bayi. Dan jika terjadi ruam pada kulit buah hati kita, maka yang dapat kita lakukan adalah: Jika kita menggunakan popok kemasan yang dapat dipakai berkali-kali,  maka kita harus mengganti popoknya dengan popok kain (sampai ruam di kulit menghilang). Jika kita tetap ingin menggunakan popok kemasan tersebut, maka sebaiknya popok diganti setiap kali basah. Pastikan kulit bayi di area kemaluan selalu kering. Gunakan krim bayi yang khusus untuk menghilangkan ruam pada kulit bayi. Hindari pemakaian popok atau celana berbahan plastik Kepanasan atau Kedinginan Setelah berusia beberapa minggu, bayi biasanya akan nyaman jika berada pada suhu ruangan sekitar 27?C, namun bayi yang baru lahir membutuhkan suhu ruangan yang lebih hangat karena mereka masih beradaptasi dengan suhu ruangan setelah sekian lama berada dalam kehangatan perut Bundanya. Jika suhu ruangan tidak dingin, gunakan selimut kain yang tipis untuk bayi. Sebaliknya, jika suhu ruangan cukup sejuk sebaiknya kita menggunakan selimut yang cukup tebal untuk menghangatkan bayi. Beberapa bayi akan merasa nyaman jika diselimuti sampai batas dadanya. Mengolesi punggung, perut dan telapak kaki bayi dengan minyak telon juga dapat membantu memenangkan bayi yang kedinginan, selanjutnya berilah selimut yang dapat menghangatkan tubuh agar bayi merasa nyaman. Mengalami Mimpi Buruk Jika ketika bayi masih tidur dan tiba-tiba ia menangis keras, kemungkinan bayi mengalami mimpi buruk. Dan berdasarkan pengalaman saya, hal ini biasa terjadi jika sebelumnya bayi pernah mengalami hal-hal yang menakutkan baginya, misalnya karena keberadaan orang-orang tertentu yang membuatnya merasa kurang nyaman atau takut, dikejutkan oleh suara yang keras, atau suara-suara yang berisik. Oleh karena itu Bunda, penting bagi kita untuk selalu menemani buah hati kita jika ada tamu yang ingin menengoknya. Sebelum menyerahkan bayi kita untuk digendong tamu, perhatikan ekspresi wajahnya. Jika ia merasa takut, peluk atau gendonglah bayi agar dia merasa aman. Sangat tidak bijak rasanya jika kita memaksakan bayi untuk untuk melepaskan kenyamanannya demi untuk menyenangkan orang lain. Atau mungkin keberadaan tamu yang terlalu berisik pada saat ingin mengajak bayi bercanda, namun justru akan membuat bayi menjadi stres. Insting Bunda pasti tahu jika buah hatinya mengalami stres, jika hal ini terjadi sebaiknya Bunda kembali mengkondisikan bayi agar bisa mendapatkan ketenangannya. Tentu saja hal ini kita lakukan dengan tetap menjaga kesantunan agar tamu yang dimaksudkan tidak merasa tersinggung. Digigit Semut Hal ini bukan tidak mungkin terjadi, Bunda. Jika bayi sudah kita beri ASI, suasana kamar sudah tenang, suhu ruangan sudah nyaman dan popok masih kering, namun bayi masih menangis.. segera periksa baju bayi. Mungkin di dalamnya ada semut halus yang menggigit kulitnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan rumah terutama kamar tidur bayi. Dan sebaiknya kita tidak membiasakan diri makan di dalam kamar tidur agar tidak mengundang semut masuk ke kamar dan akhirnya semut tersebut akan menggigit kulit bayi. Sebab-sebab Lain Jika semua alasan di atas bukan menjadi penyebab mengapa bayi menangis dan Bunda tidak bisa mengetahuinya, jangan panik.. coba Bunda lakukan beberapa tips berikut ini: Gendong bayi  dengan posisi tegak/bersandar di bahu (seperti ketika memeluk bayi untuk membuatnya bersendawa setelah minum ASI) sembari nyanyikan lagu nina bobok dengan perlahan dan lembut. Gendonglah sambil berjalan-jalan dengan perlahan mengitari kamar tidur. Usap-usap dan tepuk halus bagian perut bayi. Gendong bayi dengan posisi kepala bayi menempel pada dada di dekat jantung kita. Degup jantung kita akan membuat bayi merasa nyaman karena suara ini sudah akrab di telinganya ketika masih berada dalam kandungan. Dan untuk bayi yang baru lahir, selimuti lah dengan cara ‘membedong’nya.